Just Share FREE :)
Bahan - Bahan :
1.Visual C++ 2008 Express Edition
2.x1nject (atau sebagainya)
Adapun Target Game yang Ada Dalam Tutorial ini adalah Point Blank, dengan Contoh : Misi Mayor Hack.
Langkah - Langkah :
1.Jalankan Visual C++ 2008 Express Edition, Buat Sebuah Project dengan Cara Akses Menu file – new – project atau dengan Menekan Tombol ctrl + shift + n.
Project Telah berhasil dibuat.
2.Pada Bagian Solution Explorer, Klik Kanan Pada Nama Project (Lihat Angka 1 Pada gambar
), Kemudian Pilih Menu properties (Lihat Angka 2 Pada gambar).
3.Jendela project properties akan Tampil. Pada Tree Menu Sebelah Kiri, Pilih configuration properties(Lihat Angka 1 Pada gambar), Kemudian Bagian Opsi Project defaults, Ubah Opsi configuration type Menjadi dynamic library (.dll) (Lihat Angka 2 Pada gambar), Kemudian Tekan Tombol OK (Lihat Angka 3 Pada gambar) untuk melakukan perubahan.
4.Pada Jendela add new item yang Tampil, Pada Bagian Templates Pilih c++ file (.cpp) (Lihat Angka 1 Pada gambar), Beri Nama ‘main.cpp‘ (Lihat Angka 2 Pada gambar) Pada Bagian Kolom Name, Kemudian Tekan Tombol OK (Lihat Angka 3 Pada gambar)
5.Sebuah File Bernama ‘main.cpp‘ Berhasil dibuat. Silakan Masukkan Kode-Kode dibawah Ini Pada File Tersebut, Kemudian Simpan (save)
6.Berikutnya adalah Membuat Sebuah File Bernama main.cpp Untuk Memasukkan Kode-Kode Utama, Dengan Cara Pilih Direktori source files (Lihat Angka 1 Pada gambar) Pada Bagian Solution Explorer, Kemudian Klik Menu project – add new item (Lihat Angka 2 Pada gambar)atau dengan Menekan Tombol ctrl + shift + a.
1.Visual C++ 2008 Express Edition
2.x1nject (atau sebagainya)
Adapun Target Game yang Ada Dalam Tutorial ini adalah Point Blank, dengan Contoh : Misi Mayor Hack.
Langkah - Langkah :
1.Jalankan Visual C++ 2008 Express Edition, Buat Sebuah Project dengan Cara Akses Menu file – new – project atau dengan Menekan Tombol ctrl + shift + n.
Project Telah berhasil dibuat.
2.Pada Bagian Solution Explorer, Klik Kanan Pada Nama Project (Lihat Angka 1 Pada gambar
), Kemudian Pilih Menu properties (Lihat Angka 2 Pada gambar).
3.Jendela project properties akan Tampil. Pada Tree Menu Sebelah Kiri, Pilih configuration properties(Lihat Angka 1 Pada gambar), Kemudian Bagian Opsi Project defaults, Ubah Opsi configuration type Menjadi dynamic library (.dll) (Lihat Angka 2 Pada gambar), Kemudian Tekan Tombol OK (Lihat Angka 3 Pada gambar) untuk melakukan perubahan.
4.Pada Jendela add new item yang Tampil, Pada Bagian Templates Pilih c++ file (.cpp) (Lihat Angka 1 Pada gambar), Beri Nama ‘main.cpp‘ (Lihat Angka 2 Pada gambar) Pada Bagian Kolom Name, Kemudian Tekan Tombol OK (Lihat Angka 3 Pada gambar)
5.Sebuah File Bernama ‘main.cpp‘ Berhasil dibuat. Silakan Masukkan Kode-Kode dibawah Ini Pada File Tersebut, Kemudian Simpan (save)
6.Berikutnya adalah Membuat Sebuah File Bernama main.cpp Untuk Memasukkan Kode-Kode Utama, Dengan Cara Pilih Direktori source files (Lihat Angka 1 Pada gambar) Pada Bagian Solution Explorer, Kemudian Klik Menu project – add new item (Lihat Angka 2 Pada gambar)atau dengan Menekan Tombol ctrl + shift + a.
Code: |
#define _crt_secure_no_warnings #include #include // definisikan variable dengan 'window title', 'window classname' dan modul char *pprocesswindowtitle = "point blank"; char *pprocesswindowclass = "i3viewer"; char *pprocessmodulename = "pointblank.i3exec"; // etc... uint_ptr uipuserrankvalue = 35; // major? uint_ptr uipuserpointsvalue = 999999; // omg! uint_ptr uiptrfinalrank, uiptrfinalpoints; bool isinitmmhmemory = true; dword dwprocessid; uint_ptr uipmmhbaseaddress; handle hprocess; dword getmodulebase(lpstr lpmodulename, dword dwprocessid) { moduleentry32 lpmoduleentry = {0}; handle hsnapshot = createtoolhelp32snapshot(th32cs_snapmodule, dwprocessid); if(!hsnapshot) return null; lpmoduleentry.dwsize = sizeof(lpmoduleentry); bool bmodule = module32first( hsnapshot, &lpmoduleentry ); while(bmodule) { if(!strcmp( lpmoduleentry.szmodule, lpmodulename ) ) { closehandle(hsnapshot); return (dword)lpmoduleentry.modbaseaddr; } bmodule = module32next( hsnapshot, &lpmoduleentry ); } closehandle( hsnapshot ); return null; } // deref() = credit l. spiro (mhs) uint_ptr deref( uint_ptr _uiptrpointer ) { uint_ptr uiptrret; if (!::readprocessmemory(hprocess, reinterpret_cast return uiptrret; } // inisialisasi proses void initapplicationprocess() { bool isfindwindow = true; hwnd hwnd = null; while(isfindwindow) { if((hwnd = findwindowa(pprocesswindowclass, pprocesswindowtitle)) != null) // jika window ditemukan { isfindwindow = false; } sleep(500); } getwindowthreadprocessid(hwnd, &dwprocessid); hprocess = openprocess(process_all_access|process_vm_operation|process_vm_read|process_vm_write|process_query_information, false, dwprocessid); } void majormissionhack() { if(isinitmmhmemory) { uipmmhbaseaddress = getmodulebase(pprocessmodulename, dwprocessid); // misal: pointer yang didapat = pointblank.i3exec+00471234 dengan offset 0xa12, tuliskan seperti di bawah! uiptrfinalrank = deref(uipmmhbaseaddress + 0x4xxxxx) + 0xxxx; // user rank pointer - masked, sorry! uiptrfinalpoints = deref(uipmmhbaseaddress + 0x4xxxxx) + 0xxxx; // user points pointer - masked, sorry! isinitmmhmemory = false; } // writeprocessmemory pada pointer 'rank', berikan nilai uipuserrankvalue (35) ::writeprocessmemory(hprocess, reinterpret_cast // writeprocessmemory pada pointer 'points', berikan nilai uipuserpointsvalue (999999) lol! ::writeprocessmemory(hprocess, reinterpret_cast } void lovelyloopy() { // ok, berikan salam dulu! messagebox(0, "dll berhasil di-inject. lanjutkan!", "hello world", mb_ok + mb_iconasterisk); initapplicationprocess(); while(1) // loop selamanya { if(getasynckeystate(vk_f12)&1) // jika f12 ditekan { majormissionhack(); // panggil fungsi 'majormissionhack()' sleep(500); } sleep(1); } } bool winapi dllmain(hmodule hdll, dword dwreason, lpvoid lpreserved) { disablethreadlibrarycalls(hdll); if(dwreason == dll_process_attach) { createthread(null, null, (lpthread_start_routine)lovelyloopy, null, null, null); } else if(dwreason == dll_process_detach) { closehandle(hprocess); } return true; } |
jika kode sudah disimpan (save), langkah berikutnya adalah membentuk file dll-nya dengan cara klik menu build – build solution atau dengan menekan tombol f7.screenshot:
setelah proses build solution, pada jendela output akan menampilkan hasil dari proses compile/build tersebut, jika tidak ada kesalahan (error) berarti kode-kode sudah benar dan file dll sudah terbentuk. jika ternyata ada kesalahan (error), silakan periksa langkah-langkah sebelumnya jika ada yang terlewatkan.screenshot:
kemudian buka direktori tempat project anda disimpan, dalam tutorial ini ane simpan di direktori d:\!projects!\sukasukaenter dan buka direktori yang bernama debug di dalamnya (sesuaikan letak direktori anda).screenshot:
bisa kita lihat ada beberapa file yang terbentuk, namun yang kita perlukan hanyalah file yang berekstensi .dll, karena file tersebut yang akan kita injeksikan ke proses program/game. agar tidak membingungkan, sekaligus ane copy-kan file injector-nya (x1nject.exe) ke direktori tersebut.
kemudian jalankan injector (x1nject.exe), ubah pada kolom ‘what to inject‘ dengan nama proses program/game, (contoh: pointblank.exe), pada bagian ‘add to injection list‘ tambahkan file .dll yang telah kita buat dengan menekan tombol browse dan cari pada direktori debug project kita.screenshot:
jalankan program/game yang akan kita injeksikan dengan .dll yang kita buat, dan apabila program/game telah berjalan, injector x1nject.exe otomatis menginjeksikan file .dll tersebut.
No comments:
Post a Comment